Visa Turis Australia Berapa Bulan

RATUSAN WARGA INDONESIA BERHASIL MEWUJUDKAN MIMPI MEREKA BERMUKIM DI AUSTRALIA DENGAN BANTUAN KAMI

Sebagai salah satu Agen Migrasi dengan rating tertinggi di Perth, kami berusaha keras untuk meraih hasil yang memuaskan untuk klien kami.

Ribuan klien kami dari seluruh dunia telah membuktikan layanan pengajuan visa turis Australia bersama kami. Agensi kami profesional, efisien, dan dapat dipercaya. Jika Anda belum memenuhi syarat untuk mengajukan Visitor Visa ke Australia, maka kami akan memberikan beberapa rekomendasi untuk Anda sesuai dengan keadaan dan anggaran biaya Anda saat ini.

Agen migrasi lain mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan untuk ibu saya untuk memperpanjang visa Australia, tapi tidak dengan mbak Indah yang sangat percaya diri bisa membantu Ibu saya memperpanjang Visa Australia ditengah pandemik COVID-19.

4 minggu sebelum Visa Ibu saya habis masa berlakunya, Mbak Indah, Mbak musria dan team ONEderland sukses mendapatkan visa Australia untuk Ibu saya.

Tiada kata yang bisa saya gunakan untuk menggambarkan kebahagiaan dan rasa syukur saya atas bantuan dari ONEderland Consulting.

Hanya dalam 2 hari, pengajuan Visitor Visa Australia saya disetujui oleh Imigrasi Australia.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kutujukan kepada Mbak Indah dan tim ONEderland Consulting yang telah membantuku mendapatkan visa Australia permanen.

Mbak Indah sangat sabar, responsif dan telaten selama proses pengajuan visa. Visa permanen saya disetujui jauh lebih cepat dari dugaan saya.

Anda dapat menggunakan stream ini untuk tujuan wisata, mengunjungi keluarga atau teman, untuk berlayar, atau untuk tujuan selain bisnis atau perawatan medis. Anda dapat belajar hingga 3 bulan dengan visa ini, namun jika alasan utama Anda bepergian ke Australia adalah untuk belajar, Anda dapat mengajukan permohonan Visa Pelajar (subkelas 500). Selain itu, Anda hanya dapat tinggal sementara dengan menggunakan visa ini, dan Anda tidak dapat bekerja di Australia selama Anda memegang visa ini.

Waktu Pemrosesan Visa untuk Tourist stream:

Waktu pemrosesan sekitar 10 hingga 30 hari.

Visa turis Australia atau yang biasa disebut dengan Visitor visa Australia memungkinkan Anda untuk tinggal di Australia selama 3, 6, atau 12 bulan tergantung tujuan Anda tanpa izin kerja.

Jika Anda ingin berkunjung ke Australia untuk berlibur, atau mungkin untuk mengunjungi keluarga,teman, atau juga untuk meninjau prospek peluang bisnis atau pekerjaan di Australia, kegiatan mencari sekolah atau bermigrasi secara permanen. Anda akan membutuhkan Visa berkunjung untuk dapat secara legal berkunjung ke Australia.

Australia merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal di dunia dengan banyaknya tempat yang menarik untuk dikunjungi dan banyak pengalaman yang mungkin Anda dapatkan.

Kami telah melampirkan beberapa panduan untuk Anda di bawah yang dapat digunakan untuk Anda yang ingin mendapatkan visa turis Australia dengan mudah.

Biaya Visa untuk Tourist stream:

Biaya visa untuk Tourist Visa Stream per Juli 2024 yaitu $195 untuk pengajuan di luar Australia dan $490 untuk pengajuan di dalam Australia.

Daftar Dokumen untuk Tourist stream:

Daftar dokumen untuk permohonan visa ini akan bergantung pada keadaan Anda. Namun secara umum, Anda harus menyediakan dokumen berikut:

Bukti bahwa Anda adalah pengunjung sejati

Bukti untuk anak-anak di bawah 18 tahun

ONEderland Consulting menyediakan layanan untuk konsultasi dengan agen migrasi terdaftar profesional kami untuk mendiskusikan kelayakan Anda untuk opsi visa ini lebih lanjut dan menyarankan dokumen yang diperlukan untuk permohonan visa.

Apa yang dapat Anda lakukan dengan Visa Tourist stream ini:

Kalangan industri wisata mendesak Pemerintah Australia untuk mempercepat proses visa turis, karena banyak pelancong harus menunggu selama beberapa bulan.

Meski menyambut baik pembukaan perbatasan internasional bulan Februari lalu, namun operator wisata menyebutkan kedatangan turis asing masih jauh lebih rendah dibandingkan sebelum masa pandemi.

"Kalau kita mempersulit visa dan prosesnya berjalan lama, mereka pasti pergi ke negara lain," kata Margy Osmond, pelaku industri wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebenarnya merusak citra kita, karena kita tidak bisa memberikan visa secepat mungkin kepada mereka yang sudah mengajukan permintaan," kata direktur Tourism and Transport Forum, badan yang menaungi industri wisata di Australia.

Disebutkan, industri wisata Australia yang bernilai AUD$60 miliar (lebih dari Rp600 T) kehilangan sekitar 610 ribu lapangan kerja selama pandemi.

Seorang warga di Queeensland, Leonora Luff, mengatakan kepada ABC bahwa dia sudah begitu rindu bertemu dengan keluarganya di Filipina. Keluarganya itu sudah menunggu selama lima bulan namun visa kunjungan mereka belum keluar juga.

Selain tidak mendapatkan informasi apa-apa tentang program visanya dari Departemen Dalam Negeri Australia, mereka juga tidak bisa mengecek status permohonan tersebut.

Leonora mengatakan sudah lama ingin bertemu dengan keponakan-keponakannya.

"Keluarga kami stress jadinya," ujarnya.

Departemen Dalam Negeri menjelaskan terjadi 427 persen peningkatan permintaan visa kunjungan dari luar negeri sejak perbatasan internasional dibuka November tahun lalu.

Departemen yang membawahi urusan imigrasi ini menambahkan bahwa masa proses visa turis dari rata-rata 20 hari menjadi 37 hari bagi 90 persen pemohon.

Ketika ditanya apa yang harus dilakukan oleh pemohon visa bila mereka belum mendapatkan kabar mengenai status visa mereka, Depdagri Australia tidak memberikan jawaban langsung.

"Semua permohonan diteliti kasus per kasus dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda...apakah permohonan sudah lengkap atau masih memerlukan informasi tambahan," demikian keterangan Depdagri Australia.

Banyak operator wisata seperti misalnya Bridge Climb di Sydney yang mengoperasikan tur menaiki jembatan Harbour Bridge yang terkenal,mengatakan jumlah turis masih belum mencapai seperti ketika sebelum pandemi.

Turis domestik sampai saat ini masih lebih dominan mengunjungi tempat wisata tersebut.

"Kami tidak bisa terus beroperasi dengan keadaan seperti ini," kata Direktur eksekutif Bridge Climb Deb Zimmer.

"Yang kita lihat sekarang baru pucuknya, kami sangat berharap keadaan sebenarnya akan tergambar pada bulan Desember-Januari mendatang."

Selain masalah pengurusan visa yang lama dan juga masih terbatasnya jumlah penerbangan internasional ke Australia, sektor wisata Australia juga menghadapi masalah turis asal China yang belum juga datang.

Sebelum pandemi, turis asal China paling banyak membelanjakan uang ketika berada di sini. Jumlah mereka sekitar 1,4 juta setiap tahunnya.

Sekarang turis asal China berada di posisi kedelapan, jauh di bawah turis asal Inggris yang berada di peringkat pertama.

Ini disebabkan karena China masih menganut kebijakan pemberantasan virus yang ketat, sehingga banyak warga masih menjalani pembatasan di dalam negeri dan perjalanan tidak penting ke luar China masih dilarang.

Seorang pelaku industri wisata di Sydney, Jian Sun, mengaku harus mengalihkan pasarnya untuk warga China di Australia untuk sementara dan mengkhawatirkan sampai kapan turis asing dari China akan kembali lagi.

"Kami merasa stress dan khawatir karena ketidakpastian saat ini," katanya kepada ABC.

Sektor wisata ini diperkirakan baru akan pulih sepenuhnya dalam 12 bulan mendatang.

Sambil menunggu pemulihan, bulan lalu di Sydney diselenggarakan Australian Tourism Exchange, sebuah expo di mana pembeli dan penjual bisa bertemu untuk melakukan bisnis.

Ini untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir pembeli dari luar negeri bisa bertemu langsung dengan operator wisata di Australia.

Operator wisata Sherry Heard terbang langsung dari Texas (Amerika Serikat) untuk melihat apa yang bisa ditawarkan Australia bagi turis Amerika.

Sherry Heard mengatakan sekarang kita semua tidak harus khawatir melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Dunia sekarang sudah sepenuhnya bisa menangani berbagai jenis wisata baik di Australia atau di bagian dunia lain," katanya.

"Sudah waktunya kita mulai lagi melakukan perjalanan."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dariABC News

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

A Swiss visa turis (dikeluarkan oleh konsulat atau kedutaan Negara Schengen) berlaku untuk seluruh 26 Negara Wilayah Schengen (termasuk wilayah Eropa Swiss), kecuali jika ditandai lain pada stiker visa. Jadi Anda tidak memerlukan visa lain untuk masuk atau tinggal di wilayah Eropa Swiss. Namun, Anda harus memiliki bukti dokumenter tentang alasan Anda tinggal dan sarana pendukung Anda. Area Schengen terdiri dari negara-negara berikut: Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal , Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Yang perlu Anda lakukan hanyalah, masuk ke situs web Blinkvisa dan kirimkan permintaan Anda, kami akan mengurus proses lengkap permohonan Visa Inggris mulai dari menyiapkan dokumen Anda hingga mendapatkan visa berdasarkan pedoman ahli visa kami.

Australia telah memperluas skema visa frequent traveller selama 10 tahun kepada wisatawan dari negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN yang memenuhi syarat, termasuk Timor Leste.

Perdana Menteri Anthony Albanese akan mengumumkan serangkaian kebijakan termasuk kebijakan visa dalam pidatonya di hadapan para eksekutif puncak pada pertemuan puncak khusus antara Australia dan ASEAN di Melbourne, Australia.

Menurut The Strait Times, selain visa 10 tahun untuk wisatawan dari Asia Tenggara, Australia berencana untuk memperpanjang masa berlaku visa bisnisnya dari tiga menjadi lima tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skema visa frequent traveller Australia dapat diberikan hingga 10 tahun, yang memungkinkan pelancong bisnis yang sering bepergian untuk tinggal hingga tiga bulan setiap kali datang.

Australia sebelumnya mengizinkan wisatawan asal China untuk mengajukan skema visa 10 tahun sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kedatangan turis dari negara dengan populasi terbesar kedua di dunia.

Namun, Australia kalah karena turis China ternyata lebih memilih berbondong-bondong pergi ke negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia berkat kebijakan bebas visa.

Skema visa 10 tahun untuk wisatawan Asia Tenggara ini diharapkan Albanese dapat memperdalam hubungan regional di saat ketidakpastian mengenai perekonomian dalam hubungan Amerika Serikat-China.

Kebijakan ini juga dianggap bisa mendorong perdagangan dan investasi Australia di Asia Tenggara. "Asia Tenggara adalah tempat masa depan Australia," kata Albanese, seperti dilansir Bloomberg.

"Pada tahun 2022, perdagangan dua arah kami (Australia) dengan negara-negara anggota ASEAN melampaui A$178 miliar, lebih besar dari perdagangan dua arah kami dengan Jepang atau Amerika Serikat," kata Albanese, menurut teks yang diberikan sebelum pidato tersebut. "Tapi kami ingin berbuat lebih banyak," imbuhnya.

Sebelum pandemi, Singapura, Malaysia, dan Indonesia merupakan salah satu pasar pariwisata terbesar bagi pariwisata inbound Australia.

Pada 2019, jumlah kunjungan turis dari Asia Tenggara mencapai puncaknya yaitu sebesar 1,5 juta orang, dan menyumbang US$2,7 miliar terhadap perekonomian Australia.

TESTIMONIAL DAN REVIEW KLIEN KAMI

Persyaratan Visa untuk Tourist stream: